Lihat! Toko Online menggeser keberadaan pasar tradisional
Jaman dulu waktu aku masih berstatus sebagai siswa SD sekitar tahun 90-an menjelang tahun 2000 jikalau mau belanja ya harus ke pasar atau marketplace lainnya. Rasanya pasar tuh istimewa sekali waktu itu. Bagi aku yang orang kampung (meskipun tidak kampungan ya...), keramaian di pasar menciptakan aku merasa ada di kawasan asing. Beda halnya dengan ketika berada di rumah di perkampungan. Suasananya sunyi dan damai. Saya kadang terlihat absurd juga sih lirik sana-lirik sini melihat-lihat pajangan dagangan di masing-masing kios sambil berpikir, "di kampung aku tidak ada yang ibarat itu." Sampai ketika ini, pasar masih menjadi primadona kawasan bertemunya penjual dan pembeli bagi beberapa orang. Oh iya, bahwasanya kata pasar sendiri mempunyai makna yang luas. Pasar yang aku maksud di sini yakni pasar secara fisik yang dipakai sebagai kawasan bertemunya penjual dan pembeli atau istilah kerennya marketplace.
Seiring dengan berkembangnya jaman, muncul pasar modern. Beda pasar modern dibanding pasar tradisional yakni tempatnya lebih bersih. Pasar tradisional beralaskan tanah, sedangkan pasar modern beralaskan ubin sebagai lantai. Pasar modern juga biasanya dilengkapi dengan atap, sedangkan pasar tradisional tidak.
Sebagai perhiasan ada juga marketplace yang mempunyai konsep swalayan (pelayanan sendiri). Tempat pemasaran berjenis swalayan ini ada yang berskala besar, kecil, dan menengah. Konsep dari pasar swalayan yakni pelanggan menentukan dan menentukan sendiri barang yang diinginkannya dan melaksanakan pembayaran setelahnya di kasir.
Semua yang aku sampaikan di atas yakni mengenai kawasan pemasaran secara fisik. Dimana kita sanggup mendatanginya langsung, melihat penjualnya, melihat barangnya, memegang barangnya, bahkan kita juga sanggup mencoba sendiri barangnya di tempat. Jaman sekarang, sehabis internet menjadi service yang gampang didapatkan oleh semua kalangan, kawasan pemasaran tidak lagi terbatas pada pasar yang bersifat fisik ibarat yang aku kemukakan di atas. Saat ini kawasan pemasaran ada yang bersifat online. Penjual dan pembeli bertemu di dunia maya melalui internet dengan banyak sekali media ibarat website, blog, atau jejaring sosial. Dari segi penjual, bahwasanya ada dua jenis website dalam pemasaran online. Kalau website tersebut hanya sebagai kawasan bertemunya penjual dan pembeli, website tersebut merupakan marketplace. Administrator dari website dengan jenis marketplace bukanlah penjual atau penyedia barang dagangan yang ada di websitenya. Barang dagangan disediakan dan dikelola oleh penjual yang merupakan anggota dari website tersebut. Beda dengan toko online. Barang yang disediakan di toko online merupakan barang dagangan dari team yang memang bekerja untuk toko online tersebut. Team ini mungkin merupakan produsen atau distributor. Semua lalu-lintas barang dikendalikan oleh management website toko online tersebut.
Semakin berkembang jaman dan teknologi, semakin memudahkan segala urusan termasuk urusan berbelanja. Kita harus pintar-pintar dalam menentukan penyedia layanan termasuk layanan toko online.
Sumber http://maknabisnis.blogspot.com/