Luar Biasa! Pemuda ini Sukses alasannya Drop Out
Ini bukan kisahnya Mark Zuckerberg yang sukses alasannya drop out alasannya kreatifitasnya mendirikan Facebook hingga menjadi seorang cowok terkaya didunia. Namun ini cerita seorang cowok asal Indonesia yang sukses di bidang tekonologi juga.
Arief Widhiyasa seorang cowok asal singaraja kelahiran 4 April 1987 ini sempat Drop Out dari Universitas Teknologi Bandung. Namun tidak menciptakan anak tersebut terus bermalas-malasan, dengan keahliannya dalam bidang Game, Arief Widhiyasa bisa membangun bisnis Game Studio yang laku cantik hingga manca negara.
image source: bisnisukm.com |
Ini bukan kisahnya Mark Zuckerberg yang sukses alasannya drop out alasannya kreatifitasnya mendirikan Facebook hingga menjadi seorang cowok terkaya didunia. Namun ini cerita seorang cowok asal Indonesia yang sukses di bidang tekonologi juga.
Arief Widhiyasa seorang cowok asal singaraja kelahiran 4 April 1987 ini sempat Drop Out dari Universitas Teknologi Bandung. Namun tidak menciptakan anak tersebut terus bermalas-malasan, dengan keahliannya dalam bidang Game, Arief Widhiyasa bisa membangun bisnis Game Studio yang laku cantik hingga manca negara.
Arief merasa permainan selalu mengajarkan untuk berpikir positif, terus mencoba dan senang kendati kalah. Lulus dari Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Singaraja pada 2005, ia masuk ke Jurusan Ilmu Komputer Institut Teknologi Bandung (ITB). Ketika kuliah di Kota Kembang, dia banyak aktif dalam banyak sekali kegiatan, menyerupai kepala proyek dan programmer hospital information system software development (G-Softworks Project) pada 2006.
setiap tahun mendapat proyek serupa di banyak sekali bidang. Tak hanya mengerjakan proyek yang berbasis teknologi informasi, ia bersama teman-temannya mengikuti lomba pembuatan game, dari acara itu pula yang melahirkan perjuangan yang bergerak dipembuatan game.
Pada 2009 satu per satu sahabat Arif lulus kuliah, hal ini mebuatnya mendapat tekanan dari orangtua. Berkat itu, ia bersama 25 sahabat kuliah mendirikan Agate Studio pada April 2009 dengan dana yang terbatas, serta tidak ada pengalaman cukup.
Ini menciptakan Arief bersama tim berusaha keras. Di awal pendirian Agate Studio, semua orang yang bekerja mendapat bayaran Rp 50 ribu per orang per bulan, dengan jam kerja hingga 15 jam per hari.
“Dari kecil memang sudah suka maen game, makanya suka dengan komputer dan mulai berguru programing hingga balasannya bertemu dengan teman-teman pas kuliah hingga balasannya terbentuk Agate Studio,” katanya belum usang ini.
Sumber http://maknabisnis.blogspot.com/