Pemerintah telah mengumumkan pembukaan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 untuk 238.015 formasi, yang terdiri atas 51.271 gugusan di instansi Pemerintah Pusat (76 K/L) dan 186.744 gugusan untuk instansi Pemerintah Daerah (525 Pemda). Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sekitar puluhan ribu gugusan saja.
Untuk memastikan pelaksanaan tes CPNS berjalan lancar, pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan melakukan tes CPNS di 176 titik lokasi di seluruh kawasan di Indonesia. Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya pendaftar, mengingat jumlah gugusan yang cukup banyak.
“Hingga dikala ini sudah ada 176 titik lokasi yang disiapkan untuk seleksi CPNS tahun ini, dan jumlah ini kemungkinan sanggup akan terus bertambah, seiring adanya impian kawasan yang menyediakan lokasi untuk tes,” jelasnya, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penyampaian Rincian Penetapan Kebutuhan Formasi PNS dan Persiapan Pengadaan CPNS Tahun 2018 di Komplek Bidakara, Jakarta, Kamis (06/09).
Dijelaskan bahwa sebelumnya BKN hanya menyiapkan 170 titik saja untuk seleksi CPNS 2018. Namun demikian terdapat embel-embel dari Kementerian Kesehatan sebanyak 6 lokasi, sehingga jumlah titik lokasi tes menjadi 176 titik, yang terdiri dari Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN dan 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, akomodasi sanggup bangun diatas kaki sendiri dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Menurutnya jumlah lokasi sanggup terus bertambah dengan mempertimbangkan jumlah pendaftar, serta kawasan yang mengajukan diri untuk menjadi lokasi tes CPNS 2018. Lebih lanjut disampaikan kalau banyaknya lokasi tes CPNS 2018 merupakan suatu hal yang positif, alasannya ialah dengan demikian para pendaftar terutama yang berada didaerah sanggup dimudahkan dengan lokasi yang dianggap dengan tempat tinggalnya.
Untuk diketahui prioritas pengadaan CPNS 2018 mencakup tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang mempunyai kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan kegiatan Nawacita. Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi.
Adapun peruntukan instansi Pemerintah Daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi, Guru Agama sebanyak 8.000 formasi, Tenaga Kesehatan sebanyak 60.315 gugusan (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta Tenaga Teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.
Penetapan gugusan khusus pengadaan CPNS Tahun 2018 terdiri dari Putra/Putri Lulusan Terbaik (Cumlaude), Penyandang Disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat, Diaspora, Olahragawan Berprestasi Internasional, serta Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Kategori II jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS.
Sumber https://menpan.go.id
Untuk memastikan pelaksanaan tes CPNS berjalan lancar, pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan melakukan tes CPNS di 176 titik lokasi di seluruh kawasan di Indonesia. Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya pendaftar, mengingat jumlah gugusan yang cukup banyak.
“Hingga dikala ini sudah ada 176 titik lokasi yang disiapkan untuk seleksi CPNS tahun ini, dan jumlah ini kemungkinan sanggup akan terus bertambah, seiring adanya impian kawasan yang menyediakan lokasi untuk tes,” jelasnya, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penyampaian Rincian Penetapan Kebutuhan Formasi PNS dan Persiapan Pengadaan CPNS Tahun 2018 di Komplek Bidakara, Jakarta, Kamis (06/09).
Dijelaskan bahwa sebelumnya BKN hanya menyiapkan 170 titik saja untuk seleksi CPNS 2018. Namun demikian terdapat embel-embel dari Kementerian Kesehatan sebanyak 6 lokasi, sehingga jumlah titik lokasi tes menjadi 176 titik, yang terdiri dari Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN dan 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, akomodasi sanggup bangun diatas kaki sendiri dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Menurutnya jumlah lokasi sanggup terus bertambah dengan mempertimbangkan jumlah pendaftar, serta kawasan yang mengajukan diri untuk menjadi lokasi tes CPNS 2018. Lebih lanjut disampaikan kalau banyaknya lokasi tes CPNS 2018 merupakan suatu hal yang positif, alasannya ialah dengan demikian para pendaftar terutama yang berada didaerah sanggup dimudahkan dengan lokasi yang dianggap dengan tempat tinggalnya.
Untuk diketahui prioritas pengadaan CPNS 2018 mencakup tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang mempunyai kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan kegiatan Nawacita. Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi.
Adapun peruntukan instansi Pemerintah Daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi, Guru Agama sebanyak 8.000 formasi, Tenaga Kesehatan sebanyak 60.315 gugusan (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta Tenaga Teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.
Penetapan gugusan khusus pengadaan CPNS Tahun 2018 terdiri dari Putra/Putri Lulusan Terbaik (Cumlaude), Penyandang Disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat, Diaspora, Olahragawan Berprestasi Internasional, serta Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Kategori II jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS.
Sumber https://menpan.go.id